At Last...

I finally can catch my breath again. After all things i've been through this almost-one year.
She and he respectively left me to heaven.

emak, panggilan ku untuk beliau, nenekku dari pihak ibuku...
Beliau pergi dengan pertanda sebelumnya, beliau pergi dengan mengucap pamit. Beliau pergi dengan meninggalkan cinta dan kenangan yang terukir pada bagian jauh di dalam kulit setiap putra-putrinya.
Sosoknya sangat teringat dalam memori ini.. bahkan terukir pada cucunya.
Tahun baru itu, menjadi tahun terakhir baginya untuk berulang tahun, dan untuk berkumpul bersama...

Berbeda dengan abah, kakekku... beliau meninggalkan kami, khususnya aku tanpa pamit sedikitpun. Seolah tertidur pulas dan tenggelam dalam mimpinya dalam waktu yang sangaaaat lama.
Hari itu, seperti petir yang menghujam pohon yang kering kerontang... tanpa nutrisi tanpa air, tanpa kehidupan. AND ANOTHER PART OF MY HEART HAS GONE.. He was the one who would stand tall  in front of me. He was the one who would take my hand beside me. He was the one who would sit and wait for me when he's behind me.

Salahkan aku karena menangis, salahkan aku karena selalu merindukannya. Tapi izinkan aku untuk terus mencintainya...

selamat tinggal abah... tak pernah berhenti berdiri perasaan ku setiap kali aku mengingatmu...