Skyscraper

Skies are crying
I am watching 
Catching teardrops
in my hands

Do you have to make me feel like
There's nothing left of me

You can take everything I have
You can brake everything I am
Like I'm made of Glass
Like I'm made of Paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like the skyscraper

Would it make you feel better
to watch me while I bleed

That was some beautiful lyrics. Besides telling other that we can handle it, but It also inspire us to be strong. 

Nah, siapa yang tidak tahu Lirik lagu ini? ini adalah Skyscraper- Demi Lovato. I got nothing to explain about this lyrics and song. Karena lirik ini selalu menjadi penguatku di saat tidak ada orang yang mampu menghargaiku. Nah bagaimana dengan sahabat semua? 

Terharu..

Malam itu, aku dan ayahku bergegas ke Jakarta untuk mengantarkanku ke kosan di bilangan Jakarta Barat. Sebelum aku berangkat dengan Ayahku, aku takut. Karena memang dari kecil aku takut dengan Ayahku. Beliau adalah sosok yang sangat ditakuti dalam keluargaku. Malam itu, pikirku aku tidak akan berbicara sedikitpun sepanjang perjalanan, dan perjalanan itu akan menjadi "Awkward".

Namun, sedikit demi sedikit kami membuka pembicaraan dan membahas hal-hal yang berwangikan agama. Hingga pembicaraan kami memuncak ke arah Rasulullah. Siapa hati yang tak tergetar ketika mendengar nama itu, dengan lugasnya Papa bercerita mengenai makhluk mulia yang disebut Rasulullah, setiap helai rambut pun berdiri mendengar perihnya cerita Rasulullah.

Dear Sahabat,
Menyambung cerita "Invinsible", aku tahu aku bukanlah rasul dan nabi. Lisan ini tidak sempurna karena kekhilafanku, Perbuatan ini tidak indah karena kesadaran diriku.
Rasanya mampukah aku menjadi umatnya yang mampu menahan sabar dengan bercerita kepada ALLAH? Rasanya mampukan aku menjadi umatnya yang selalu bersyukur dengan keberadaan ALLAH yang selalu ada dan Tahu.

Cerita papa kepadaku:
"Baginda Rasul itu adalah seorang ahli Marketing, Kita berbondong2 membeli buku orang luar negeri dengan segala teori mereka mengenai Marketing dan lain-lain. Tapi ternyata syariat ilmu ALLAH sudah ada di Nabi Muhammad. Manusia mana yang mampu menjual produk yang tidak kasat mata (iman kepada ALLAH) dengan hadiah yang tidak kasat mata (Surga) dan berhasil menjadikan berjuta-juta manusia berbondong-bondong menjadi pengguna produknya?

Neng, Baginda Rasul itu adalah seorang psikolog yang handal. Beliau mampu membuat Fatimah, anak kesayangannya tersenyum dikala beliau pergi. Padahal yang beliau katakan adalah "Fatimah setelah aku, engkau selanjutnya". Tahukah neng kenapa Fatimah senang? Karena Rasulullah tahu bahwa anak kesayangannya itu tidak menginginkan hal lain selain bersama Rasulullah maka, Fatimah pun berbahagia mendengar dia akan bertemu dengan Rasulullah lagi."

Ya Rasul, tanpa kusadari Engkau selalu ada di keseharianku. Hanya kebodohanku dan kejahatanku saja yang kadang jauh darimu ya Rasul, Engkau ternyata selalu mengajari hal yang baik dengan tindakanmu. Ya Rasul, aku ingin menjadi umatmu, tolong selamatkan aku dunia dan akhirat. Bantu aku ketika hari pembalasan terjadi, Ya rasul, aku ingin menjadi orang yang beriman kepada ALLAH, aku meminta kepadamu ya Rasul, bimbing aku dengan segala ceritamu melalui siapapun. Jangan biarkan aku lepas dari teladanmu ya Rasul. aamiin

Invinsible


Lama rasanya tidak bersenda gurau dengan layar kecil ini, atau bahkan menangis di depannya.

Dear Sahabat,
Pernah merasa rindu? tentu pernah. Aku sering, dan mungkin bersembunyi adalah satu-satunya hal yang aku lakukan. Bukan bersembunyi di bawah selimut atau dibalik tembok. Tapi dibawah kebahagiaan dan dibalik tawa.
Alm. Eyang ageng mendatangiku di suatu bunga yang bagaikan kenyataan. Begitu pula teringat segala jalan yang aku lewati bersama Alm Abah dan Alm Emak.
Tak terasa Ramadhan akan datang kembali, seperti perintah untuk bergegas mempersiapkan diri semakin lantang terdengar. Aku bahagia, AKU BAHAGIA RAMADHAN DATANG. Bukan hanya karena aku akan mendapatkan bulan suci ini, tapi juga Alm kakek nenekku akan terjamin ketenangan dalam kuburnya.

Aku ingin bercerita semua hal yang sedang aku lewati saat ini, marah, sedih, hancur, remuk, bahagia, senang, bangga, rindu, terharu. Semua itu aku rasakan saat ini. Namun, tak ada satupun yang aku perlihatkan ke kedua orang tuaku. Bagi mereka, aku adalah anak yang selalu menerima apapun hasilnya setelah aku berusaha keras. Bagiku, aku hanya orang biasa yang boleh merasakan itu.

Kedua orang tuaku selalu mengajarkan aku untuk kuat. Namun, menjadi wanita yang memiliki hati yang terus dicoba ternyata sulit. Tapi sulit bukan berarti tidak mungkin terlaksana, kan?


Setiap manusia memang punya hak untuk berpikir dan berpendapat dari sisi dan asumsi hasil pandangan masing-masing. Tapi memang sedikit orang yang mampu bercerita dengan pandangan dan posisi dari pihak yang lain. 

Malam ini pukul sekian, aku belum bisa tidur. Rasanya  air mata mulai menggenang dan membanjiri daerah sekitar hal yang tak tampak. Orang biasanya sebut daerah itu adalah hati. Tapi bukan organ hati ini yang menjadi saraf utama perasaanku. Niatnya ingin tidur. Tapi susah sekali rasanya kelopak ini untuk berpisah dengan cahaya yang dari tadi menatap ku yang berasal dari laptop kecilku. Membaca tulisan seseorang dan terkejut hati saat intisari tulisan tersebut menyebutkan hal yang bukan sebenarnya. Besar atau dibesar-besarkan? Tapi entah rasanya ingin langsung menjawab tulisan tersebut. Namun, teringat satu kata "ALLAH LEBIH DARI CUKUP". 

Hati pun tenang. Meskipun ALLAH selalu berkata tidak boleh dan haram bagi kita untuk memutuskan tali silaturahmi. Yang penting bukan aku.. GILA???

ya!!. Tapi, sudah kuberusaha untuk memulai saling berbagi suatu pikiran dan perasaan dari masing-masing posisi agar menghindari kesalahpahaman. Jadi mau bagaimana?