?!?!?!?!

And again I can't sleep. It's been like two days ago. i don't know when i can overcome this. Playing computer, that's all I can do, nothing more.

Hari ini..

It's almost two days that I didn't sleep good. arrgh, homeworks are everywhere. Darn it!!! and the deadline is tomorrow. i didn't even do my event report paper. god, help me through this....

?!?!?!

mimpi itu datang dan datang lagi. Khawatir itu wajar bung, tapi kalau keseringan juga jadi berbahaya. Tidak hanya buat diri sendiri tapi juga buat orang sekitar. ya sudahlah, mau diapakan lagi. Toh hanya mimpi yang sering orang sebut sbagai bunga tidur saja. Tidak perlu risau.

Tapi bagaimana kalau jadi kenyataan? aku siap? huuumph. Harus!!! mau tidak mau. Terpaksa sih memang, tapi mau bagaimana lagi, apa hakku untuk terus mengingatkan. Toh tidak ada yang tahu, hanya aku yang tahu dan Tuhanku. Pasti sedih tapi harus kuat. Karena pasti ada yang lebih baik.

Teman itu sulit dijalankan kalau dari awalnya sudah salah pendekatan. Nah looh, actually i don't wanna talk about it.
jadi sudahlah kawan kita sama-sama nikmati kekerasan yang terjadi di antara kita bersama-sama. Seperti apa yang kamu pernah bilang dahulu.

the dreams are the same dreams.... wish whatever the best for you.

Dan aku pun berlabuh...

Semoga saja ini bukan labuhan terakhirku. Pepohonan dan kesejukan yang ditawarkan oleh labuhan ini berbeda dengan labuhan yang lain. Atau memang karena aku sendiri belum pernah mencari labuhan lain. Namun buat apa?! terkuras sudah energi ini untuk terus mendayuh, mencari labuhan lain yang belum tentu lebih indah dari ini.

Keistimewaan labuhan ini adalah bukan dari keindahannya, bukan juga dari emas atau tambang yang labuhan ini miliki. Tapi dari kesejukkan, kenyaman, dan warna. Memang bukan hanya labuhan ini yang menawarkan hal tersebut, masih banyak labuhan2 lain yang memiliki pesonanya sendiri. Tapi ini bukan berbicara mengenai kesempurnaan labuhan, melainkan berbicara mengenai seberapa hebat aku dan labuhanku menciptakan sebuah kesempurnaan.

"Ini bukan prosa, tapi fakta" begitu katanya

I Live to Learn, I Learn to Live.
Yes I can !!!

Pourquoi Pas?!

It's been a long time ago...

ini udah jadi cerita lama di dalam diri gue. Sebenarnya gue juga ga begitu mau untuk bring up hal ini lagi. Tapi gue pikir ga salah kalau gue taruh kenangan gue di tulisan amatir gue ini.
Dia.. I saw him as the perfect one for me, but then he actually isn't. Dia bahkan ternyata emang sama sekali ga tercipta buat gue.
Dua minggu sampai satu bulan, rasanya cukup untuk kita saling kenal satu sama lain, dan menyatakan perasaan suka. Banyak banget yang udah gue laluin bareng sama dia hanya dalam kurun waktu sesempit itu, kita udah sama-sama menulis kata siap untuk memiliki hubungan. Bahkan, setiap kenangan foto yang ada di folder komputer gue bisa membuat gue tersenyum dibalik kesedihan gue. Kesedihan itu bukan berasal dari tidak terjadinya hubungan di antara kita. Tapi karena hubungan ini berakhir tanpa alasan. Hubungan ini berakhir tepat pada hari raya Idul Fitri, dan smsnya yang menyatakan "aku masih belum siap".

Penyesalan buat gue karena gue sendiri ga bisa mempertahankan dia, memohon untuk tetap disamping gue. Saat itu, dengan melihat semua gambarnya bersama pasangannya, gue masih suka bilang "gue yang seharusnya ada di foto itu". Tapi ada rasa bahagia yang gue rasakan melihatnya bersama kekasih barunya, karena dengan melihat itu semua, gue sadar bahwa gue pantas untuk mendapatkan orang yang mencintai gue lebih dari dia. Keputusan untuk terus moving on saat itu malah menjadi boomerang buat gue. Rasanya ditusuk 1000 pisau disetiap bagian tubuh gue aja masih kalah sama perasaan gue. Tapi ternyata, sakit hati yang gue rasakan ga berhenti sampai situ. Gue juga harus bisa kuat mendengarkan berjuta alasan yang dia jelaskan ke teman2 gue atau pun teman2 dia untuk tetap menjaga nama baiknya. Gue cuma bisa terdiam, biarlah apapun yang sudah kita komit, gue sama dia aja yang tahu.

Dari situlah, keputusan moving on adalah keputusan terbaik buat gue. Sekarang, gue udah seneng banget berada di kehidupan gue yang sebenarnya, bersama orang-orang yang tulus mencintai gue. Gue hanya bisa berharap yang terbaik buat dia, karena gue percaya setiap doa yang gue ucapkan, Tuhan pasti mengabulkan doa itu terjadi di kehidupan gue juga.

I Live to Learn, I Learn to Live.
Yes I can !!!

Pourquoi Pas?!

One Last Cry

Lagu ini udah punya banyak fansnya terutama pencinta musik yang butuh lagu penenang sehabis patah hati. Tentunya, tanpa menyinggung siapapun, gue musti bilang kalau lagu ini juaranya galau. Tapi lagu ini juga bisa menjadi lullaby alias lagu pengantar tidur. karena suara sang el divo Brian McKnight dapat membawa hati pendengar lagunya merasakan emosi lagunya.

Tapi meskipun musiknya sangat sedih, ternyata arti dari lagunya sendiri bertujuan untuk menguatkan diri dari hati yang sudah tersakiti. Tapi tetap ya, harus bisa jadi one LAST CRY. Kalau terus-terusan, gakkan jadi "LAST" dong.


mengupas mengenai lagu ini, let's check out the lyrics

My shattered dreams and broken heart
Are mending on the shelf
I saw you holding hands
Standing close to someone else


One last cry
Before I leave it all behind
I gotta put you out of my mind this time
Stop living a lie
I guess I'm down to my last cry

Sakit hati adalah salah satu proses atau poin yang harus atau pernah kita rasakan dalam hidup, bukan hanya karena mencintai tapi juga dicintai. Tangisan yang menjadi salah satu cara terakhir kita untuk meluapkan emosi, bukan berarti lemah atau menyerah pada keadaan. Tanpa melihat gender, mau cewek atau pun cowok, air mata sudah Tuhan ciptakan untuk umatNya agar umatnya mengingat bahwa yang Maha Kuat itu adalah Tuhan.
Berbicara mengenai hati atau perasaan, susah memang untuk melupakan atau moving on dari seseorang yang sangat berarti bagi kita. Sedih dan menangis itu tidak masalah asalkan kita masih terus bangkit dan berjalan lagi. One of the best thing I've ever done when I feel that way, adalah dengan membagi rasa cinta yang gue punya ke target yang benar yang juga mencintai gue. Inget loh, cinta itu bukan hanya antar gender, tapi bisa juga kita share rasa cinta kita sama sekitar kita, bahkan lebih baik lagi kalo kita share cinta kita ke orang tua kita yang jelas-jelas mencintai kita dengan segala kondisi kita. Nah, ayo tersenyum karena kita berhak merasakan kebahagiaan atas apa yang sudah kita beri sebagai kewajiban kita.

We Live to Learn, We Learn to Live.
Can you Try?
Pourquoi Pas?!

The Voice Within

Lagu yang dibawakan oleh salah satu diva dunia,Christina Aguilera, ini bukan hanya sekedar lagu yang enak didengar tapi juga merupakan The Inspiring Song yang dapat memotivasi pendengarnya. Lagu ini merupakan lagu yang sudah dirilis cukup lama ketika Christina Aguilera masih muda loh. Kalau biasanya lagu-lagu yang dibawakan diva-diva dunia ataupun tanah air terlalu identik untuk menunjukan teknik vokal saja, lagu The Voice Within ini dikemas secara berbeda sehingga terkesan seperti adanya pembicaraan dua arah. Aneh bukan?

Check this one!!!

Young girl don't cry
I'll be right here when your world starts to fall
Young girl it's alright
Your tears will dry, you'll soon be free to fly


Satu bait awal lirik lagu tersebut memberi kesan bahwa sang penyanyi sedang berbincang dengan pendengar. Oleh karena itu, lagu ini memang pantas untuk menjadi salah satu lagu motivasi yang dinyanyikan salah satu diva dunia, apalagi untuk pendengar yang sedang membutuhkan dukungan penuh dari lingkungan luar, namun tidak ada sama sekali yang bisa melihat kesedihan kita.

Bagi yang sangat suka bernyanyi, lagu ini juga tidak membutuhkan teknik vokal yang harus setingkat seperti yang cara bernyanyinya Christina Aguilera. Karena tanpa adanya teknik yang rumit pun, pesan lagu ini sudah bisa disampaikan dengan mudah kepada para pendengar lain.

Masih mengupas mengenai lagu The Voice Within ini

When there's no one else, look inside yourself
Like your oldest friend just trust the voice within
Then you'll find the strength that will guide your way
You'll learn to begin to trust the voice within

Ketika memang tidak ada seorang pun yang berada di sekitar kita dalam kondisi apapun yang sedang kita hadapi, coba kembali hargai diri kita sendiri. Karena kita sendiri cenderung lebih menghargai apa yang dikatakan orang lain, dan melupakan apa yang dikatakan hati kecil kita. Dari situlah kekuatan itu hadir dan akan menuntun kita untuk berjalan ke tahapan selanjutnya. Karena kekuatan terbesar itu berada bukan dari lingkungan sekitar kita, tapi seberapa besar tingkat kepercayaan kita pada kata hati kita sendiri.

We Live to Learn, We Learn to Live.
Can you Try?

Pourquoi Pas?!