Hampir setiap pagi di akhir minggu ini, saya mendapat chat dari seseorang yang bertuliskan
"ingat !! Kamu cantik, Kamu kuat, Kamu Hebat". 

Rasanya gembira dan bahagia ketika ada seseorang yang begitu peduli pada keseharian dan detail hidup saya yang mana kepedulian itu sendiri saya harapkan datangnya dari "orang yang lain" yang katanya sayang ke saya dan sebenarnya sudah tahu cerita saya, tapi belum paham apa saja yang saya butuhkan. Terkadang apa yang kita harapkan ternyata datangnya dari orang lain bukan dari orang yang kita harapkan. Oleh karena itu, jodoh adalah rahasia. Agar setiap manusia termasuk saya mau memantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik bagi diri saya menurut ALLAH. Begitu juga doi. Jadi kalau ditanya kriteria apa yang saya harapkan? tidak begitu banyak. Soleh, Setia, dan Cerdas. Yang pasti, dia yang memantaskan diri karena ALLAH. 

Di Blog ini saya tuliskan semua perasaan dan harapan saya. Mohon maaf.. ;) 

10 Tahun

Lirik demi lirik ku tatapi dan ku kupas kulit hingga isinya.
Memang tak banyak tak pula sedikit ku habiskan waktu melihatnya dari jauh.

Ketika ayam ku gambarkan sayap, ketika manusia kugambarkan dorsum.

Setiap kubuka lembar harapan,
menyayat namun menyenangkan
menyakitkan namun membahagiakan
menjatuhkan namun membangkitkan

Hanya dengan tulisan, senyumku berkembang.
Hanya dengan pagi aku tenang
Kenangan adalah pergerakan mata
dimana ku tatap lampu kuning redup dalam kamar
lalu tak lama membawaku berkenalan dengan dunia manis yang tak perlu aku hiraukan kenyataannya.

terkadang risau ada berteman nyanyian yang takkan berubah
10 tahun, 10 tahun lamanya.
sayap itu mengepakkan, dorsum itu menegakkan.
bahkan hinggap dan tertancap.

Mungkinkah hanya mungkin ?
nyatakah kenyataan?

It has been more than 10 years, indeed.

PIERROT yang tersesat



Aku bagaikan seorang PIERROT
Hanya bergerak tak berbicara
Memberi Isyarat hanya memberi tanda
Melihat meski tak dilihat
Mendengar meski tak akan pernah didengar
Putih dan hitam bagiku berwarna
Meski banyak warna yang begitu menyenangkan.
Senyum hiasan wajah dibalik air mata yang memahat pada hati
Merupakan keseharianku.
Berharap diperhatikan karena gerakku,
tapi hanya karena caraku menghibur.
Berusaha bercerita dari isyaratku
Namun tak ada yang mengerti
Mereka malah bertepuk tangan
Atas cerita sedihku
Aku lah PIERROT yang tersesat.

Ketika Jatuh Dalam Cinta I

Cinta itu seharusnya SUCI.
Bukan permainan kata-kata yang tercipta dari suatu perasaan yang dibingungkan dengan hawa nafsu.

ALLAH telah mensucikan cinta dengan ayat-ayat sucinya.
Cinta saat ini didefinisikan dengan pengorbanan, sehingga artinya seseorang yang telah berkorban adalah orang yang mencintai kita.
TIDAK SALAH,
tapi tidak sedikit yang mendefinisikan PENGORBANAN menjadi sesuatu akal muslihat dan cara untuk mendapatkan cinta dan perhatian.

Apakah kini pengorbanan menjadi mata uang untuk membeli Cinta dengan harga murah?
ALLAH mensucikan wanita dan laki-laki sebagai hambanya.
Oleh karena itu ALLAH perkenankan cinta dengan restunya melalui akad.
Sehingga cinta bukan lagi menjadi kata-kata yang masih bisa diingkari atau pengorbanan sebagai mata uangnya.
TAPI TANGGUNG JAWAB

Fitrah seorang manusia itu adalah menjadi seseorang yang akan melakukan sesuatu apabila itu adalah tugasnya.
Betul, masih ada juga manusia yang SELALU dan TIDAK HENTI-HENTINYA bahkan setiap detiknya berinisiatif untuk melakukan sesuatunya tanpa harus ditugaskan.

Bukankah Islam adalah agama preventif?? ALLAH selalu ingin melindungi umatnya dari rasa penyesalan yang melukai perasaan umatnya; Dari rasa putus asa ketika penyesalan itu datang sebagai akibat dari apa yang telah dibuat.

Sehingga ALLAH ciptakan TANGGUNG JAWAB untuk keduanya melalui akad nikah. Agar keduanya menjaga dan memelihara "cinta" dengan baik.


Yaa Rabb,
Lindungilah umat muslim dari segala keterpurukan hawa nafsu. aamiin
SINGAPORE (benci tapi rindu)
After collecting enough information through persons and internet, my family and I decided to take off to Singapore for the weekend. We depart on Saturday morning March 1st, 2014 at 8 o’clock as if we consider that it would minimize our living cost and maximize our time to spend in Singapore.
But before, we would like definitely appreciate all of our friends in Indonesia who have helped us on our first trip to Singapore. Actually, my daughter has been in Singapore last year with her friends, so she also helped us to arrange our stay and the flight ticket.
The information told us that right after we arrived in Changi Airport, Singapore, We should directly go to the ticket office to buy STP (Singapore Tourist Pass). STP is formed for all tourists who’d like to use public transportation around Singapore without paying for each trip. Considering how often we will use MRT for the next three days, I thought STP will be so helpful to minimize our outcome. (To find the information about STP, find this link: http://www.thesingaporetouristpass.com.sg/)
After buying the STP, we headed to our stay in Mitaa Inn. We will stay here for the next two nights. I really recommend this place for all family backpackers considering the fit price and the location that is reachable. Especially for us, knowing that there is “Masakan Padang” restaurant right in front of our place is a pleasure. Besides, the service is excellent, the front office is friendly and such a helper. After we were all set, we decided to walk to Mustafa Center (not far from our place) and ahead to Sim Lim Square by MRT. We were going to buy a cellphone so after checking out the price in Mustafa Center, we decided to go to Sim Lim Square just to compare the price for the cellphone. We were surprised because there is a shop called “Darling Photo” sold the cellphone we wanted with a cheap price, so we decided to check in first. Checking out the price offered here is cheaper than in Mustafa Center, we decided to buy the cellphone. Since this is the first time for me and my family went shopping in Singapore especially for electronic stuff, we didn’t know that we’ve been set. So instead of paying cheaper, we have to spend our RP 5.200.000 for paying the cancellation of our purchase. The shop said that the law in Singapore about cellphone is very strict, we need to pay for something more than just the cellphone itself.
Note: There will always be people like that in every country, so we politely warn you to be careful especially in Sim Lim Square, Do not be very easy to sign any contract.
Since our budget got cut out for nothing, we need to rearrange our agenda during our stay in Singapore. On Sunday, March 2nd, we went to Merlion Park and Orchard Road afterwards to Little India to buy something for our friends and family in Indonesia. After feeling tired of walking the whole day, we went back to our stay. But on the way home, the curiousity about the case that happened in “Darling Photo” Sim Lim Square got on me big time. So I decided to go to Mustafa Center nearby the place where we stay. We bought the same cellphone as the one we wanted in Sim Lim Square. Apparently, when we asked all information about the Singapore’s law in Mustafa Center, we figured out that there is no such thing as the law that “Darling Photo” told us. Everything that “Darling Photo” said about Government’s rules and the policy of having  a cellphone is a LIE. The price that Mustafa Center offered has been tax included whereas the tax itself will be refunded when we would head back home in the airport, no need to pay extra for software installment and stuff like that. So apparently, There is no Singapore government rule that told that if a person who purchased Cellphone and will use the cellphone abroad, should pay extra for the software installment and provider unlock to the shop that sells the brand of the cellphone in Singapore.
Monday, 3/3/2014 afernoon, we packed our bags to leave Singapore for Jakarta. Our flight will take off on 8 PM. So we decided to visit HarbourFront. It is the place where you want to be in before you head to Sentosa Island. We went there only to espied the port and Sentosa. After that, we went directly to Changi airport to refund our deposit on our STP card.
The process of refunding the tax in Changi Airport is very simple and easy, besides the service is so friendly, It was quite a pleasure to have a sweet experience as the closure of our journey in Singapore. After lining up to get the boarding pass, before we enter the security pass, we saw all the flight passenger for India is strictly checked by security. Their belongings were strictly weighed but thank god that didn’t applied to flight passenger for indonesia. Perhaps this is because Indonesia is part of ASEAN so that we can feel every convenience that ASEAN country offered. It also applied in Soekarno Hatta airport that gives a lot of convenience to all passengers that arrives from Singapore.
I can’t wait to have MEA applied through ASEAN. This will make every country in ASEAN united, and hopefully every citizens especially in Indonesia will be able to approve this. Singapore has a beautiful city with technology applied and Indonesia has million tourism places show different kinds of nature beauty with a unique culture and traditional ethnic. God has provided all these, this is our task as each and every country’s citizens to determine ourselves to develop our tourism. Don’t let the irresponsible person(s) like what happened in Darling Photo Sim Lim Square ruin the image of our country especially for tourism area.

Thank you my beloved Indonesia and Thank you Singapore. Cheers to all Indonesian Backpackers.

Skyscraper

Skies are crying
I am watching 
Catching teardrops
in my hands

Do you have to make me feel like
There's nothing left of me

You can take everything I have
You can brake everything I am
Like I'm made of Glass
Like I'm made of Paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like the skyscraper

Would it make you feel better
to watch me while I bleed

That was some beautiful lyrics. Besides telling other that we can handle it, but It also inspire us to be strong. 

Nah, siapa yang tidak tahu Lirik lagu ini? ini adalah Skyscraper- Demi Lovato. I got nothing to explain about this lyrics and song. Karena lirik ini selalu menjadi penguatku di saat tidak ada orang yang mampu menghargaiku. Nah bagaimana dengan sahabat semua? 

Terharu..

Malam itu, aku dan ayahku bergegas ke Jakarta untuk mengantarkanku ke kosan di bilangan Jakarta Barat. Sebelum aku berangkat dengan Ayahku, aku takut. Karena memang dari kecil aku takut dengan Ayahku. Beliau adalah sosok yang sangat ditakuti dalam keluargaku. Malam itu, pikirku aku tidak akan berbicara sedikitpun sepanjang perjalanan, dan perjalanan itu akan menjadi "Awkward".

Namun, sedikit demi sedikit kami membuka pembicaraan dan membahas hal-hal yang berwangikan agama. Hingga pembicaraan kami memuncak ke arah Rasulullah. Siapa hati yang tak tergetar ketika mendengar nama itu, dengan lugasnya Papa bercerita mengenai makhluk mulia yang disebut Rasulullah, setiap helai rambut pun berdiri mendengar perihnya cerita Rasulullah.

Dear Sahabat,
Menyambung cerita "Invinsible", aku tahu aku bukanlah rasul dan nabi. Lisan ini tidak sempurna karena kekhilafanku, Perbuatan ini tidak indah karena kesadaran diriku.
Rasanya mampukah aku menjadi umatnya yang mampu menahan sabar dengan bercerita kepada ALLAH? Rasanya mampukan aku menjadi umatnya yang selalu bersyukur dengan keberadaan ALLAH yang selalu ada dan Tahu.

Cerita papa kepadaku:
"Baginda Rasul itu adalah seorang ahli Marketing, Kita berbondong2 membeli buku orang luar negeri dengan segala teori mereka mengenai Marketing dan lain-lain. Tapi ternyata syariat ilmu ALLAH sudah ada di Nabi Muhammad. Manusia mana yang mampu menjual produk yang tidak kasat mata (iman kepada ALLAH) dengan hadiah yang tidak kasat mata (Surga) dan berhasil menjadikan berjuta-juta manusia berbondong-bondong menjadi pengguna produknya?

Neng, Baginda Rasul itu adalah seorang psikolog yang handal. Beliau mampu membuat Fatimah, anak kesayangannya tersenyum dikala beliau pergi. Padahal yang beliau katakan adalah "Fatimah setelah aku, engkau selanjutnya". Tahukah neng kenapa Fatimah senang? Karena Rasulullah tahu bahwa anak kesayangannya itu tidak menginginkan hal lain selain bersama Rasulullah maka, Fatimah pun berbahagia mendengar dia akan bertemu dengan Rasulullah lagi."

Ya Rasul, tanpa kusadari Engkau selalu ada di keseharianku. Hanya kebodohanku dan kejahatanku saja yang kadang jauh darimu ya Rasul, Engkau ternyata selalu mengajari hal yang baik dengan tindakanmu. Ya Rasul, aku ingin menjadi umatmu, tolong selamatkan aku dunia dan akhirat. Bantu aku ketika hari pembalasan terjadi, Ya rasul, aku ingin menjadi orang yang beriman kepada ALLAH, aku meminta kepadamu ya Rasul, bimbing aku dengan segala ceritamu melalui siapapun. Jangan biarkan aku lepas dari teladanmu ya Rasul. aamiin