Terharu..

Malam itu, aku dan ayahku bergegas ke Jakarta untuk mengantarkanku ke kosan di bilangan Jakarta Barat. Sebelum aku berangkat dengan Ayahku, aku takut. Karena memang dari kecil aku takut dengan Ayahku. Beliau adalah sosok yang sangat ditakuti dalam keluargaku. Malam itu, pikirku aku tidak akan berbicara sedikitpun sepanjang perjalanan, dan perjalanan itu akan menjadi "Awkward".

Namun, sedikit demi sedikit kami membuka pembicaraan dan membahas hal-hal yang berwangikan agama. Hingga pembicaraan kami memuncak ke arah Rasulullah. Siapa hati yang tak tergetar ketika mendengar nama itu, dengan lugasnya Papa bercerita mengenai makhluk mulia yang disebut Rasulullah, setiap helai rambut pun berdiri mendengar perihnya cerita Rasulullah.

Dear Sahabat,
Menyambung cerita "Invinsible", aku tahu aku bukanlah rasul dan nabi. Lisan ini tidak sempurna karena kekhilafanku, Perbuatan ini tidak indah karena kesadaran diriku.
Rasanya mampukah aku menjadi umatnya yang mampu menahan sabar dengan bercerita kepada ALLAH? Rasanya mampukan aku menjadi umatnya yang selalu bersyukur dengan keberadaan ALLAH yang selalu ada dan Tahu.

Cerita papa kepadaku:
"Baginda Rasul itu adalah seorang ahli Marketing, Kita berbondong2 membeli buku orang luar negeri dengan segala teori mereka mengenai Marketing dan lain-lain. Tapi ternyata syariat ilmu ALLAH sudah ada di Nabi Muhammad. Manusia mana yang mampu menjual produk yang tidak kasat mata (iman kepada ALLAH) dengan hadiah yang tidak kasat mata (Surga) dan berhasil menjadikan berjuta-juta manusia berbondong-bondong menjadi pengguna produknya?

Neng, Baginda Rasul itu adalah seorang psikolog yang handal. Beliau mampu membuat Fatimah, anak kesayangannya tersenyum dikala beliau pergi. Padahal yang beliau katakan adalah "Fatimah setelah aku, engkau selanjutnya". Tahukah neng kenapa Fatimah senang? Karena Rasulullah tahu bahwa anak kesayangannya itu tidak menginginkan hal lain selain bersama Rasulullah maka, Fatimah pun berbahagia mendengar dia akan bertemu dengan Rasulullah lagi."

Ya Rasul, tanpa kusadari Engkau selalu ada di keseharianku. Hanya kebodohanku dan kejahatanku saja yang kadang jauh darimu ya Rasul, Engkau ternyata selalu mengajari hal yang baik dengan tindakanmu. Ya Rasul, aku ingin menjadi umatmu, tolong selamatkan aku dunia dan akhirat. Bantu aku ketika hari pembalasan terjadi, Ya rasul, aku ingin menjadi orang yang beriman kepada ALLAH, aku meminta kepadamu ya Rasul, bimbing aku dengan segala ceritamu melalui siapapun. Jangan biarkan aku lepas dari teladanmu ya Rasul. aamiin

No comments:

Post a Comment